Cerita kota pekanbaru riau terkini berita masyarakat melayu

Pekanbarukita.com
Tempat Review Hotel & More

Monday, March 31, 2008

Banjir Di Pekanbaru 3

Minggu tgl 30 maret 2008, saya menyempatkan diri berkeliling melihat kota pekanbaru yang terendam banjir. Perjalanan saya mulai pukul 9 pagi dengan harapan biar tidak terjebak kemacetan.

Saya langsung menuju ke arah pasar bawah, melalui jalan ahmad yani dan berbelok ke arah pasar bawah. Cuaca kering beberapa hari terakhir membuat ketinggian air mulai menurun.

Berlanjut ke jembatan leighton (siak I), di pagi ini belum bgitu macet tetapi mulai merangkak sewaktu naik jembatan. Air sungai siak terlihat begitu tinggi dari biasanya. Kemacetan rupanya disebabkan banyaknya orang yang meminta sumbangan sepajang jalan mulai didepan pabrik karet rickry.
Sepanjang jalan yos sudarso mulai dari bibir jembatan, praktis dipenuhi
oleh tenda-tenda darurat.

Sedih juga hati melihat dan membayangkan penderitaan mereka yang harus tinggal di tenda tsb. Malam dingin dan kalau siang hari pasti panasnya minta ampun.
Setelah memberikan sedikit sumbangan secara langsung kepada beberapa anak-anak yang berdiri di tepi jalan itu, saya meneruskan perjalanan menuju jalan arengka 2 melalui jalan lembah sari rumbai. Jalan yang tembus ke arengka 2 ini hari ini terasa ramai sekali.
Ooohh rupanya di kuburan cina disana sudah mulai ada banyak warga etnis yang melakukan ritual cinbeng :)

Masuk jalan arengka 2, masih terlihat sisa-sisa air yang sempat menggenangi badan jalan beberapa hari yang lalu di sekitar jembatan siak 2। Memang harus diakui bencana banjir di pekanbaru kali ini luar biasa sekali. Hampir semua daerah yang beberapa thun lalu tidak kena banjir, sekarang mengalami sendiri.Bahkan perumahan mewah Pondok Mutiara, sudah di tinggalkan beberapa penghuninya untuk mengungsi.

Sekali lagi yang terucap dihati semoga bencana ini cepat berlalu. Dan semua kembali normal adanya. Salam...

baca seluruhnya....

Thursday, March 27, 2008

Banjir Di Pekanbaru 2















No story for today.....
Saya sedih melihat banjir yang melanda kotaku tercinta pekanbaru.
Buat semua saudara yang terkena musibah di sana, "tabahkan hati dan kuatkan"
Tuhan pasti mendengar doa anda sekalian.
Semoga bencana ini segera berlalu...

baca seluruhnya....

Wednesday, March 26, 2008

Banjir Di Pekanbaru

Hujan yang turun beberapa minggu terakhir ini akhirnya terbukti kembali menjadi pemicu timbulnya banjir di beberapa daerah di propinsi riau. Tak terkecuali beberpa bagian di kota pekanbaru.

Yang sudah menjadi langganan banjir seperti daerah rumbai dan meranti pandak juga sudah mulai tergenang air. Sementara di daerah panam selalu tergenanag jika hujan turun lebih dari 2 jam. Jalan soebrantas yang megah dan lebar itupun tak berkutik jika sudah di genangi air.

Kalau sudah ini terjadi lagi, pasti hati kita akan kembali bertanya-tanya? Kenapa dan kenapa. Tapi lagi -lagi jawaban yang muncul kepermukaan selalu bahasa-bahasa lama yang kita semua sudah tahu.
Saya sangat yakin pemerintah kota pekanbaru sudah punya program yang bangus untuk menanggulangi permasalahan banjir terutama di daerah rumbai sekitarnya.
Apakah itu mau relokasi, mau dibuatin rumah-rumah panggung ataupun konsep water front city dengan membangun turap sepanjang sungai siak yang berhadapan langsung dengan kota pekanbaru.

Tapi sejauh ini itu semua masih ada diatas kertas dan penerapannya hanya sedikit saja, kalau mau tak dibilang tidak dijalankan sama sekali.
Yah... seperti masayarakat sekitar rumbai yang menjadi korban banjir masih harus bersabar untuk beberpa waktu kedepan. Tabahkan hati dan kuatkan. Mudah-mudahan bantuan yang sudah ada segera bisa dimanfaatkan.
Satu pesan terakhir dari seorang bijak bilang ".. mari kita lebih bersahabat dengan alam.."
I love you nature.... please forgive us.

baca seluruhnya....

Monday, March 24, 2008

Penyanyi berbakat dari Pekanbaru

Setelah libur panjang lebih tiga hari, tersisa satu cerita di hati yang ingin di tuangkan disini. Tontonan mamamia di indosiar yang belakangan jadi ngetren dengan rating yang bagus memaksa saya ikut menontonnya beberapa hari belakangan.

Ada sedikit kebanggaan ketika seorang gadis muda asal pekanbaru dengan berani dan very confident bernyanyi dengan baik disana walaupun dibalut busana seadanya saja :) Jauh dari kesan glamour tetapi punya kualitas suara yang baik. Saya memang tidak bisa nyanyi, tetapi cukup tahu untuk menilai kualitas suara seorang penyanyi :)
Ya! saya yakin beberapa ada yanga sudah tahu. Via dan mama nani yang berasal dari pekanbaru telah lolos ke babak 12 besar kontes tsb. Saya sedikit berharap ini akan jauh lebih baik ketimbang kontes2 sebelumnya seperti AFI yang pernah juga membawa beberapa nama asal kota pekanbaru.
Penjurian di ajang mamamia ini lebih baik karena
memakai para juri dan bukan voting dari sms.
Voting sms memang banyak mengundang kontroversi. Selain itu mengajarkan orang untuk tidak jujur karena berusaha memakai segala sumber daya yang ada untuk menaikkan rating vote nya. Sehingga hasil bisa rancu. Yang bersuara bagus tidak masuk, sedang yang biasa-biasa saja bisa jadi kampiun.

Tidak usah terlalu berharap, tetapi mudah-mudahan kemunculan bakat-bakat muda dari tanah melayu pekanbaru ini bisa semakin merangsang tumbuhnya bakat-bakat lain di berbagai bidang yang akan memperkaya kasanah pembangunan negeri serta kota kita tercinta Pekanabaru!
Bravo!..

baca seluruhnya....

Tuesday, March 18, 2008

Bahan Bangunan Di Pekanbaru

Kali ini saya mau cerita pengalaman yang sedang saya alami sekarang tentang susahnya mendapat kepastian harga bahan bangunan di kota pekanbaru. Saya sudah mulai membangun sebuah rumah yang dimulai sejak akhir bulan februari 2008 kemarin. Kondisi sekarang : pondasi dengan sistem tapak dan blok cor sudah selesai pengerjaannya.
Sewaktu memulai kemarin saya membeli semen seharga Rp.46.500 di sebuah toko di jalan paus. Karena berpikir itu sudah murah sebab di tempat lain di tawarkan Rp.48 ribu. Maka saya mengorder 50 unit.
Lebih kurang dua minggu saya harus membeli lagi semen karena sudah habis, tetapi tidak bisa lagi harga 46.500! maka saya mulai keliling mencari alternatif. Akhirnya ketemu toko yang menawarkan harga 47 ribu. Karena merasa ini yang paling murah di hari itu maka saya order lagi 50 unit.
Sekarang pekerjaan pondasi telah selesai, maka pekerjaan dinding sudah menunggu dan semenpun akan kembali saya beli. Tapi lagi2 tidak ada yang berani menjamin berapa harga semen untuk besok hari.
Duuh.. jadi pusing sendiri.
Kog semua toko seenaknya saja mengikuti harga semen yang katanya tergantung grosir mereka. Kalau hari ini naik, maka mereka akan menaikkan juga. Belum lama rasanya terdengar banyaknya masyarakat yang mengeluh dengan ketidak stabilan harga bahan bangunan terutama semen.
Tapi yang paling parah kenaikan harganya ialah besi dan kayu. Kalu besi masih bisa dimaklumi karena harga besi di dunia juga mengalami kenaikan. Sedangkan kalau kayu, yang menjadi alasan kenaikan ialah adanya ilegal logging. Sekarang orang pada takut membawa produk kayu. Takut di tangkap rupanya :)
Pemerintah lagi-lagi berdalih tidak bisa mengontrol! semua tergantung pasar! Kasusnya sama seperti kelangkaan elpiji. Entah sampai kapan masyarakat harus menanggung semua ketidakpastian seperti ini. Pasar sih pasar, tapi seharsnya pemerintah kota melalui depperindag punya power dan keinginan untuk membantu masayarakat melalui kontrol distribusi yang baik.
Tul nggak wak!! suaii.,,,

baca seluruhnya....

Sunday, March 16, 2008

Manga Di Pekanbaru :)

Sore kemarin ketika pulang dari mengikuti sebuah seminar perpajakan, saya melintas di jalan sutomo dan melihat lembaga pendidikan yang menarik perhatian saya.
Manga Art Center, itulah namanya. Wow ternyata ada tempat mengasah kreatifitas para penggemar coret-coretan sudah ada di kota pekanbaru. Kalo bahasa padangnya manga maka berarti kenapa?.. Tapi Manga yang saya maksud ialah sebutan untuk
kartun jepang. Dari brwosing di internet saya temukan ternyata begitu banyak website yang bertemakan manga. Sampe-sampe 136 juta halaman bo!!
Salah satunya ini dan itu :) Dibutuhkan keahlian khusus untuk menciptakan tokoh-tokoh kartun ala jepang ini. Tokoh-tokoh kartun jepang memang berbda dengan tokoh kartun dari barat(western). Manga lebih oriental, asia banget dan sedikit culun serta terkadang kocak. Memang bakat dan pelatihan dapat memberikan manfaat dan mengasah kemampuan paa generasi muda yang hobby menggambar.
Sebagai seorang yang juga suka menggambar, saya mensyukuri adanya perhatian orang untuk menyediakan tempat pelatihan seperti itu. Semoga nantinya akan semakin banyak tempat yang bermanfaat bagi generasi muda kita khususnya di kota pekanbaru!
Bravo!!

baca seluruhnya....

Wednesday, March 12, 2008

Terminal Kargo Pekanbaru

Setelah pengalaman saya yang kesulitan menemukan tempat parkir di Rumah Sakit sekaliber RS.Ahmad Yani beberapa hari yang lalu, maka di hari-hari belakangan ini para pejabat berwenang di kota pekanbaru mulai kembali menyuarakan untuk di segerakannya pembangunan sebuah terminal kargo di kota ini.
Dapat dimaklumi karena sudah sekian lama dalam perkembangan kota pekanbaru, semua kegiatan bongkar muat berlangsung secara acak, liar dan tidak teratur. Semua bisa bongkar barang di mana saja. Di tepi jalan, di depan ruko ataupun di pinggir kota. Semua cari cara sesuka hatinya. Bisa dilihat di sepanjang jalan soekarno hatta pekanbaru, begitu banyak truk-truk besar yang parkir, bongkar muat dsb.
Macet sudah tentu, semwarawut apalagi!.

Syukurlah kalo ini sudah menjadi prioritas sekarang. Tapi walaupun sepertinya masih butuh waktu untuk mewujudkannya. Karena pihak pemerintah kota
masih menunggu investor mana yang mau serius dan kommit untuk itu. Tempatnya sendiri sudah di sediakan oleh pihak pemerintah kota pekanbaru di sekitar terminal antar kota. Saran saya, sebaiknya pihak pemerintah kota pekanbaru juga melibatkan diri dan mau juga menjadi investor, sehingga ada sharing dana untuk pembangunan terminal kargo itu (kalo bisa lebih besar). Bukankah nanti-nantinya yang akan di untungkan adalah kas daerah karena bertambahnya sektor pemasukan dari retribusi di terminal tsb.
Kita doakan semoga terminal kargo untuk kota pekanbaru akan segera terealisasi!

baca seluruhnya....

Monday, March 10, 2008

Pakir di Jalan Pekanbaru


Hari sabtu kemarin saya bawa istri berobat ke "Klinik Spesialis Ahmad Yani di jalan ahmad yani pekanbaru. Begitu tiba pukul 18.30, tempat parkir di sana sudah di pasangi tanda penuh. Sehingga saya hanya bisa muter buat menurunkan pasien dan cari tempat parkir di sepanjang jalan ahmad yani, keluar dari gedung itu.
Saya bertambah heran ternyata nama tempat itu sekarang bukan lagi "Klinik SPesialis", tetapi berubah menjadi "Rumah Sakit Ahmad Yani"!!
Luar biasa, saya gak perhatikan selama ini. Karena dulu saya pernah sering masuk ke sini dan tahu dibelakang gedung itu ada tanah luas yang dahulu di pakai sebagai tempat parkir, maka saya menyempatkan diri berkeliling ke belaknag gedung itu.
Alangkah terkejutnya saya karena lahan yang dulu luas sebagai tempat parkir sekarang telah berubah menjadi bangunan UGD.
Jadi yang tersisa hanya sebaris lahan kosong yang menurut perkiraan saya kalo diisi oleh semua mobil dokter yang praktek disini sudah akan habis setengahnya. Jadi kemana para pasien yang dirawat maupun pengunjung dokter harus memarkirkan kendaraan mereka?
Kalo anda tidak percaya, maka semua yang tidak mendapat tempat, akan memarkirkan kendaraan mereka di sepanjang jalan ahmad yani. Dikedua sisinya akan di penuhi oleh mobil2 orang yang berobat di rumah sakit itu.
Inilah salah satu contoh kurangnya pengawasan pemerintah kota melihat perkembangan yang terjadi. Bayangkan sebuah Rumah Sakit bisa berdiri tanpa adanya lahan parkir yang memadai!
Ada pihak pemerintah kota sendiri belum tahu itu menjadi rumah sakit?
Atau pura-pura tidak tahu dan mengabaikan ketersediaan tempat parkir di sana?
Terbayang pula di benak saya bagaiman nantinya kalo hotel dan apartment The PEAk yang hanya berjarak beberapa meter dari Rumah Skit Ahamad Yani mulai berdiri dan beroperasi?
Apakah lahan parkir mereka akan sesuai dan seperti yang mereka janjikan?
Ayo pak! diperketat lagi pengawasannya!

baca seluruhnya....

Wednesday, March 5, 2008

Pekanbaru Surga Penyeludup?

Beberapa hari ini ada berita penangkapan barang yang diduga diseludupkan dari luar negeri ke kota pekanbaru. Sebenarnya berita penangkapan ini tidaklah terlalu menarik perhatian warga kota pekanbaru. Tetapi ini kemudian menjadi berita heboh karena yang melakukan pengkapan itu ialah anggota polisi dari MABES POLRI Jakarta :)
Bisa di bayangkan begitu banyak asumsi yang muncul setelah kejadian ini.

Kota pekanbaru sebenarnya adalah surga bagi masuknya barang-barang ilegal sejak dari dahulu kala. Kondisi geografis propinsi riau juga sangat mendukung untuk terjadinya kegiatan ilegal seperti itu.
Mungkin kalo akhir-akhir ini kurang terekspose bisa jadi karena memang sengaja tidak di ekspose :)

Penangkapan oleh tim dari MABES POLRI tsb pastilah membuka mata banyak pihak. Disaat semua masyarakat pekanbaru percaya akan kinerja aparat di barisan depan kota ini, eehh kita malah dikejutkan dengan berita ini.
Ada dimanakah jajaran aparat kota pekanbaru selama ini sehingga ini bisa tidak terdeteksi? Ataukah kita terlalu sibuk mengurusi kasus ilegal logging?

Terlepas dari pengakuan pihak yang ditangkap bahwa mereka sudah melengkapi segala macam dokumen dan surat yang resmi, maka ibarat pepatah : "kuman diseberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tidak nampak" sudah terjadi didepan kita semua!
Ayo mari berbenah, jangan sampai terulang lagi! Malu kita.

baca seluruhnya....

Monday, March 3, 2008

Ruko Di Pekanbaru

Sudah lama pekanbaru diidentikkan dengan kota ruko, bisa dilihat dengan kasat mata sepanjang jalan di kota ini sudah pasti itu akan berdiri ruko.
Apakah ada yang salah dengan ini? Bukankah ini wujud perkembangan dan pergerakan perekonomian di kota kita pekanbaru?
Semua pertanyaan yang diajukan pasti akan ada jawaban positif dan negatifnya. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Saya berada di tengahnya :)

Melihat perkembangan kota pekanbaru yang kalau di tengah kotanya cenderung menjadi pusat perniagaan, maka sah-sah saja kalau kemudian banyak bermunculan ruko di sepanjang jalan di kota ini. Kalau sektor industri sudah pasti akan mengambil tempat kearah luar kota.

Namun kita juga perlu mempertanyakan, bagaimana nantinya ciri dan wajah kota ini kalau semua jalan-jalan
niaga akan dibangun dan dipenuhi ruko-ruko?
Saya cuma bisa 'mengkhayal' seandainya saja kita bisa menciptakan ruko yang berbentuk khas sesuai dengan budaya kita melayu. Bukan sekedar dipasang tanda silang berukir kuning di bubungan atap ruko.
Tapi lebih kepada desain ruko yang mencerminkan kota kita yang berbudaya melayu.
Saya rasa pihak pemerintah kota dapat memfasilitasi dan mengontrol bentuk-bentuk bangunan ruko yang nantinya akan di bangun di tepi jalan di kota pekanbaru.

Kalau kita berkeliling, memang sudah ada beberapa ruko yangmengambil tema dengan di hiasi ukiran-ukiran bernuansa melayu atau pemberian warna-warna khas riau seperti merah kuning dan hijau.
Tapi jangan-jangan sebentar lagi akan muncul ruko dengan tema-tema modern dan minimalis di kota ini :)
Ya... mudah-mudahan saja semua itu bisa semakin membuat semarak kota kita pekanbaru ini.
Tapi saran saya kita tetap harus punya ciri untuk dapat dikenang sebagai kota yang berbudaya!!

baca seluruhnya....

Pekanbaru Lovers :