Tidak ada pejabat terlibat

Demikian head line surat kabar di pekanbaru hari ini menanggapi isu terlibatnya beberapa pejabat teras di propinsi ini dalam ilegal logging. Menhkopulhuk HAM Widodo AS, sendiri yang meyampaikannya.....:)
Saya sih gak terlalu mempermasalahkan siapa yang terlibat. Tapi yang pasti ilegal logging harus dihentikan. Gak usah dikaitkan dengan isu-isu lainnya. Kasihan kan hutan kita yang sekarang sudah berganti baju menjadi tanah kuning ato kebun-kebun sawit :( Lalu bagaimana dengan perusahaan-perusahaan yang berbahan baku kayu akan bekerja? Sebenarnya kita gak perlu pusing, kenapa? karena perusahaan besar itu seharusnya sudah membuat skala kebutuhan bahan baku yang setara dengan produksinya sebelum perusahaan itu sendiri berdiri. Singkatnya kalo emang HTI mereka itu ok dan bener, pastinya sekarang mereka tak mengalami penurunan pasokan bahan baku. Cuma ya tau sendirilah, mungkin selama ini mereka sangat banyak menerima kayu-kayu yang dijual sendiri oleh masyarakat yang diambil secara ganas dari hutan liar. Karena sudah kelamaan sehingga mereka lupa bahwa seharusnya itu melanggar uu.
Sekarang rencananya beberapa mau import bahan baku pulp dari luar negeri. Ya ujung-ujungnya harga kertas akan naik lagi. Tunggu saja tanggal mainnya.

Tapi terus terang saya ingin mendengar kabar penegakan hukum yang benar di bumi riau. Propinsi kita ini sudah disinyalir banyak terjadi korupsi. Secara kasat mata sudah terlihat, bagaimana kota yang yang 'kaya' ini tetapi infrastruktur dan tingkat kesejahteraan rakyatnya masih jauh dari propinsi lain yang secara nyata tidak sekaya riau.
Marilah kita membuka diri, terutama yang selalu bersembunyi dibalik jorgan putra daerah. Jangan-jangan propinsi riau hanya untuk orang melayu? selain melayu dilarang memimpin disini.... waduh kalo jadi begini bisa berabe deh kite.
Mari bangun dari tidur nyenyak otonomi daerah! mari buat riau dan pekanbaru menjadi lebih baik.