Akhirnya saya mendapatkan gas elpiji seharga 53.000 di agen Jl.Durian pekanbaru
Pagi itu ketika hendak ke kantor saya melihat sebuah truk penuh berisi tabung2 gas ytang sedang bongkar di depan agen tsb.
Saya turun dan menanyakan mau membeli 1 tabung. Tapi dengan berlagak sibuk, seorang petugas yang sedang mengecek tabung2 di atas truk tsb bilang bahwa tabung sudah habis!
Saya heran, kog yang di atas mobil saja belum dibongkar tapi sudah dibilang habis.
Saya ngotot minta tolong karena hanya mu beli 1 tabung saja. Sementarea banyak warga yang sudah pulang dengan kesal sambil membawa tabung kosong mereka.
Mungkin karena bosan saya minta tolong terus, akhirnya dia memberi 1 tabung kepada saya. Tapi saya heran kog harganya 55 ribu?
Lalu petugas itu minta KTP saya, kalo beralamat disekitar jl. durian baru diberi harga 53 ribu. Saya memberi KTP saya yang kebetulan beralamat disekitar itu,
sehingga saya mendapat harga 53.000. "Awak dapek capeknyo ajo" begitu celoteh si petugas tadi. Saya bertanya legi ke dia" Emang kalo di jual ke pedagang harga berapa sih?"
DIa diam saja tak menjawab pertanyaan saya. Saya mohon pihak Pemko Pekanbaru jangan hanya mendengar keluhan masayarakat saja. Segera ambil tindakan kepada para agen2 yang tidak mau menjual gas elpiji kepada masyarakat langsung. Ini jelas-jelas menyalahi.
Kalo bisa tempatkan saja seorang dari disperindag pekanbaru di setiap agen2 tsb, sehingga bisa mengontrol langsung ditempat. Juga dibuat aturan berapa persen dari stok mereka yang boleh dijual ke sub2 agen ato pedagang. Sehingga agen tidak semena2 bisa mengatur kepada siapa dia harus menjual gas tsb.
Selamat berjuang mendapatkan gas teman-teman....!
Cerita kota pekanbaru riau terkini berita masyarakat melayu
Pekanbarukita.com
Tempat Review Hotel & More
Sunday, December 30, 2007
Susahnya membeli gas di Pekanbaru
at 1:12 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Orang yang bilang "Awak dapek capeknya ajo." ... Itu adalah contoh orang yang tidak tahu terima kasih.
Sudah diberi izin menjual elpiji sama pemerintah ,,, tapi berani2nya ngomong seperti itu ,,, Sungguh keterlaluan.
Elpiji di Jakarta bahkan sudah 60 ribu ke atas per tabung .. Sedih sekali. Masih untung sekali bsa dapat 53 ribu.
Nenek saya di Medan ... Sudah tidak pake Elpiji lagi untuk memasak. Sekarang dia sudah memakai minyak tanah. Padahal sudah puluhan tahun nenek saya memasak dengan tabung gas. Tiba2 harus menggunakan minyak tanah karena tuntutan hidup :(
TRapi itulah hidup di zaman yang serba susah. Di Rumah saya di Jakarta. Sudah ada dua kompor. Satu kompor gas, satu lagi kompor minyak tanah. Penggunaannya sudah mulai divariasi. Yang dulu 100% kompor gas. KIni harus divariasi penggunaannya.
LEbih aneh lagi, hari ini 3/12/2008, kasie perlindungan konsumen desperindag kota pekanbaru amlah bingung karena sedau mencek ke agen katanya dijual sesuai HET 51 ribu, di cek ke pengecer katanya mereka beli dari agen 75 ribu...? Jadi mana yang benar katanya? he he he... jadi geli sendiri.... amit-amit deh
Salam kenal semua.
Post a Comment