Untuk tahun ini pemerintah pusat melalui APBN telah memberikan dana sebesar Rp. 385 milyard untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional yang ada di propinsi riau. Selain itu,tahun 2008 ini APBN juga telah menganggarkan Rp.20 Milyard untuk pembangunan jalan soekarno hatta pekanbaru. Kalo kita lihat sekarang memang telah dilakukn kembalai pekerjaan pembukaan lahan untuk pelebarannya. Ini merupakan proyek multi years. Dengan dan yang tersedia itu maka pemmbangunannya akan dimulai dari arah selatan ke arah jalan kaharudin Nasution. Semua sudah meliputi pengerasan sampai pengaspalan dengan panjang sekitar 5 km. Rencananya jalan soekarno hatta pekanbaru ini akan di buat menjadi 4 jalur dengan lebar masing-masing jalur 7 meter. Nantinya panjang keselurahannya ialah 16 km dari arah jalan riau sampai ke jalan kaharudin nasution.
Kita harapkan ini akan menjadi kebanggan masyarakat kota pekanbaru, karena merupakan jalan utama untuk pintu masuk para pendatang yang memakai
jalur darat dari propinsi tetangga. Jangan kalah ama propinsi tetangga sumatera barat yang ketika kemarin pergi kesana saya melihat jalan masuk ke kota itu sudah ada sepanjang +/- 20 km yang memakai 2 jalur!
Sekedar informasi, jalan menuju sumbar kondisinya memang mengalami banyak kerusakan yang kalo saya lihat karena faktor alam terutama hujan dan longsor yang menggangu dalam perjalanan. Pembanguan jaln pintas di kelok sembilan masih terus dilaksanakan walaupun dalam kondisi hujan dan gengangan air. Luar biasa kalo ntar jalan itu sudah jadi.
Cerita kota pekanbaru riau terkini berita masyarakat melayu
Pekanbarukita.com
Tempat Review Hotel & More
Monday, April 21, 2008
Pembangunan Jalan di Pekanbaru
at 11:47 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Jangan berkecil hati dulu. Kota Padang itu penduduknya lebih besar dari Pekanbaru. Ibukota Kabupaten nya pun cukup dekat-dekat, seperti Dharmasraya dan Pariaman, jadi wajar lah kalau jarak "dekat" tadi diakomodir dengan jalan raya 4 lajur (2 jalur terpisah). Tapi jangan salah, Pekanbaru dari pinggir kota sampai ke Pusat Kota (apalagi dari arah Panam, kan sudah 4 lajur semua !!! Jaraknya juga hampir 16 km loh .... Di mulai dari Jalan HR. SUbrantas (yang ini malah proyek pelebaran yang baru selesai 2005 kemarin), terus masuk Jalan Mr. SM Amin (itu juga 4 lajur, masih di atas tahun 2000-an proyek pelebarannya), dan kemudian masuk Jalan Tuanku Tambusai sampai ke pusat Kota sudah tidak ada lagi jalan sempit 2 lajur, semuanya sudah 4 lajur. Dan lagi, semua rute itu sudah dilengkapi dengan penerangan jalan. (cuman mungkin mediannya masih perlu dibenahi) seperti di Jalan Tuanku Tambusai Ujung dan Jalan MR. SM Amin (Arengka II).
Dan tidak seperti di Padang, jalan raya kita bertahan tingkat "kelebaran" nya sampai bahkan ke pusat kota. Kota2 lama, seperti Bandung, Medan, Padang. Mereka hanya mampu membangun jalan yang lebar di pinggir kota, karena keterbatasan lahan. Di Pekanbaru, lebih hebat lagi, karena Jalan Lebar (6 lajur, bisa sepanjang 7.7 km lebih di dalam kota saja, apalagi kalau bukan Jalan Jendral Sudirman ... Jalan Protokol Terbersih di Indonesia versi ADIPURA 2007 :) )..
Bang Special Gifts / Pekanbarkita, dapat info soal pelebaran jalan ini dari mana??? Terutama angka 385 miliar itu ??? Kalau 20 miliar memang benar ada. Trus, setahu aku yang mau dilebarkan itu tidak keseluruhan dari Jalan Riau sampai Jalan Kaharudin NST. Tapi cuman dari Jalan Riau sampai dengan Jalan Arifin Ahmad. Untuk tahap awal, mungkin cuman dari Mal SKA sampai Simpang Arifin Ahmad.
Padahal saya pribadi mengharapkan Jalan Sukarno Hatta (Arengka) yang dilebarkan justru koridor Jalan Durian-Jalan Riau-dan Jalan Tuanku Tambusai :) ... Soalnya di sana, rukonya lebih ramai, penuh, lagipula di sana padat penduduk. Pembangunan jalan, kalau tidak diiringi drainase akan berakhir sedih seperti HR Subrantas yang sekarang sering banjir (walaupun belakangan proyek drainase di sana mulai digesa). Tapi kalau bisa proyek pelebaran itu satu paket dengan percantikan Median jalan, pemberian Lampu Penerangan yang layak, dan juga proyek drainase. Jadi semuanya dibangun sekaligus, ... Kalau dibuat bertahap, seperti Jalan HR. Subrantas, pertama masalah macet selesai, kemudia datang pula masalah ketidakindahan median... selesai masalah itu .... datang pula masalah terlalu gelap, sehingga dipasangkan lampu penerangan ... selesai masalah itu, datang pula masalah banjir ... sampai hari ini baru memulai proyek drainase.
Bukankah, alangkah baiknya kalau semua diselesaikan sekaligus??? Ohh lupa, uang masih menjadi kendala. :) .. Pembangunan di Riau kan ditopang APBD sendiri, tidak seperti provinsi2 tetangga yang selalu membangun proyek dari APBN. Lihat aja gambar 3Dimensi yang diambil oleh bang Pekanbarukita di atas itu, itu proyek pake APBN loh :p~.... makanya sudah bertahun-tahun tidak selesai-selesai juga :p~
Post a Comment