Meriahnya Kota

Apa yang terasa akhir-akhir ini kalu anda berjalan de sepanjang jalan di kota pekanbaru? Coba perhatikan sejenak saat anda mengendarai kendaraan anda.

Yup!! begitu banyak atribut partai bertebaran di sepanjang jalan kota ini. tak perduli di pohon, tiang listrik, tiang telepon, tempat sampah bahkan sampe jembatan penyeberangan. Semuanya tumplek-blek ampe buat mata sakit karena
warnanya bermacam macam. Ada merah, hijau, oranye, biru, putih, hitam, kuning dll.

Yah tampaknya pemerintah kota tak sanggunplagi menertibkan ini semua. jadi kesannya dibiarkan saja sampe acara pemilu legislatif berlalu. Mungkin pikirnya dari pada capek-capek bongkarin itu semua, mending cari iklan / spanduk perusahaan aja biar bisa di tarik retribusinya :)

baca seluruhnya....

Sikap Pejabat

Sudah dua hai ini ada berita dari kota Pekanbaru yang menarik perhatian saya. Yaitu penggunaan kendaraan dinas oleh para pejabat di lingkungan kota pekanbaru. Lebih menariknya lagi, para pejabat itu mengganti nomor kendaraan dinas menjadi plat hitam dengan kode NK di belakangnya.

NK adalah kependekan dari Nomor Khusus. Sengaja di pakai utk mengganti plat nomor warna merah menjadi plat hitam. Pak walikota di beritakan
hanya membberi izin untuk pemakaian plat NK hanya untuk 6 pejabat saja. Tapi kenyataannya sudah banyak pejabat yang mengurus sendiri untuk memperolehnya. "Tangkap saja" begitu komentar pak walikota menanggapi banyaknya pejabat yang memakai nomor ini.

Bagi saya jelas, inilah cerminan mental sebagian besar pejabat di daerah kita ini. Kadang kita lupa mana yang menjadi hak dan mana yang tidak. Jabatan yang diemban adalah amanah, jadi mohon unutk dapat memberikan citra yang baik kepada para masyarakat sebgai pemberi amanah.

baca seluruhnya....

Bertemu Caleg Pekanbaru

Banyak cerita yang saya bawa dari meeting tahunan selama seminggu kemarin di kawasan Ciawi-Bogor. Mulai dari keadaan perekonomian indonesia dan dampaknya terhadap sektor usaha yang sedang perusahaan jalankan. Tak terasa hampir seminggu blog Pekanbaru ini tidak sempat terupdate :)

Pulang ke pekanbaru di hari minggu dengan menggunakan pesawat Lion Air, membuat saya terheran-heran. bayangkan saja, pesawat ini penuh sesak dan tidak ada kursi kosongnya sama
sekali. Kebetulan teman sebangku saya dengan aktif memperkenalkan diri kesaya dan mulailah kita berbincang sepanjang perjalanan.

Setelah mematikan HP Kami mulai ngalor ngidul. Ternyata beliau adalah seorang ketua Partai besar (tak perlu disebutkan :)... ntar dikirain kampanye) di daerah Rohil dan Rohul. Dia bercerita bahwa ia ke jakarta untuk membawa berbagai keperluan adminstrasi untuk kampanye pada pemilihan legislatif beberapa bulan lagi. Biaya pembuatan spanduk, poster dll sangat murah di kota jakarta.

Hampir satu jam kami berbincang kemudian saya tertidur dan terbangun ketika pramugari bilang pesawat akan mendarat sekitar 10 menit lagi. Saya terkejut melihat si Bapak Caleg di samping saya sibuk ber sms an dgn communicatornya. "Apa tidak berbahaya pak" tanya saya. "Gak apa-ap kog" jawabnya cuek sambil terus mengetik di handphone nya.

Bagi saya inilah adalah cerminan sikap kebanyakan caleg yang pernah saya temui. Hanya memperhatikan kesenangan sendiri tanpa memikirkan keselamatan yang lain. Bagaimana kalo sudah duduk di kursi DPR nantinya ya?....

baca seluruhnya....

Sarana Transportasi Kota Pekanbaru

Rencana pemerintah Kota Pekanbaru untuk menyelesaikan proyek angkutan umum (SAUM) tampaknya tidak main-main.

Dapat dilihat dengan terus dilaksanakannya penyelesaian halte untuk tempat SAUM ini yang terus di gesa. Pihak pemerintah kota berkeyakinan bahwa
Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM) ini nantinya akan dapat merubah total sistem transportasi yang ada sekarang.

Kalo sekarang semua bus kota rata-rata tidak ada standar bentuk dan pelayanan atau bahkan rutenya, maka nanti ini akan terbenahi. Malah katanya tiketnya akan standarisasi unutk semua rute mengelilingi kota Pekanbaru.

Ide yang bagus!, Cuman saya melihat ketidak seragaman dari bentuk dan corak halte SAUM ini yang menggelitik hati. Kalo tak percaya coba liat2 lagi. Bentuk, warna dan desain halte-halte SAUM yang saya lihat saling berbeda. Ini di sengaja untuk memperkaya suasana atau memang tidak di tetapkan bentuk bakunya?

Entahlah, kalo kita di kota Jakarta, bentuk halte busway adlah sama dimana saja. Tapi yang penting tentunya semoga ini akan memberikan kenyamanan bagi kita masyarakat pekanbaru pengguna bus kota yang bersih aman dan nyaman. :)

baca seluruhnya....