Gak tahan juga rasanya sudah hampir sebulan ini kita warga Pekanbaru meraskan penderitaan lahir bathin karena asap dan mati lampu. Sebuah lagu lama yang kembali mengumandang di kota ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Lagi-lagi yang paling menderita adalah warga / masyarakat seperti kita-kita ini.
Coba bayangkan, kota yang katanya akan menjadi metropolis dan pusat ekonomi beberapa tahun kedepan ini masih saja belum bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan rumah yang sudah terjadi berulang dari tahun
ketahun. Kalau kita mau melihat sejauh mana pengabdian para pemimpin riau, maka lihatlah sikapnya saat menanggapi bencana asap dan mati lampu seperti sekarang ini. Semua kwalitas mereka terlihat jelas. Ada yang tak mau pusing, ada yang menyalahkan alam dan ada yang pura-pura taka tahu karena kelamaan tinggal dan tugas di luar kota :(
Sampai sejauh ini belum ada kejelasan akan penyelesaian kedau masalah diatas. Kita hanya bisa menunggu alam bermurah hati memberikan hujan agar memadamkan api dan menggenangi PLTA Koto Panjang kembali. Selain itu, tidak ada yang bisa dikerjakan selain membeli bensin untuk jenset atau tidur aja sekalin dikantor heheheh....
Cerita kota pekanbaru riau terkini berita masyarakat melayu
Pekanbarukita.com
Tempat Review Hotel & More
Wednesday, July 22, 2009
Wajah Metropolis ?
at 5:16 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Saya balik lagi mau bantah. Kok disalahin pemerintahnya, PLN nya donk dijewer tuh kupingnya.
Kalau pemerintahnya sih udah cape' ngurusnya. Udah berkali2 makan hati. Monopoli PLN masih gak memungkinkan Pemerintah Daerah campur tangan banyak.
Dan UU Ketenagalistrikan yang baru itu juga baru disahkan beberapa minggu yang lalu :p
tapi sekarang pekanbaru udah mulai kurang asapnya
Post a Comment