Kemarin siang saya membayar pajak kendaraan bermotor (KB) di kantor samsat jalan sudriman pekanbaru. Kalau tahun-tahun yang lalu setelah kita mengisi data kendaraan datinggal menunggu panggilan untuk membayar pajaknya. Tapi ada sesuatu yang baru saat saya di panggil untuk membayar pajak KB kali ini. Sewaktu saya mau membayar, pihak samsat menyuruh saya terlebih dahulu untuk membayar asuransi kecelakaan di ruangan lainnya. Sayapun bertanya : "lho dulu-dulu gak pernah mbak? saya gak tahu, apa itu wajib?"
"Semua nomer kendaraan dimulai angka 7,8,9 sekarang harus bayar
asuransi" begitu jawab petugasnya. Dengan heran sayapun pergi keloket asuransi tersebut. Loketnya sepi banget! Dan saya membayar sebesar 48.500 rupiah. Beserta selembar bukti pembayaran. Setelah itu selesai sayapun kembali keloket pembayaran pajak KB dan membayar pajak untuk tahun 2008. Saya pikir tadinya asuransi itu ialah asuransi yang tertera dalam STNK kita. Tapi ternayata itu ialah asuransi Jasa Raharja.
Saya juga heran kog tidak ada itu di sebutkan di prosedur pembayaran pajak KB kita? Apakah kantor dispenda dan samsat ada kerjasama dengan jasa raharja? Atau ada bagi-bagi komisi? Setahu saya di STNK sudah ada SWDKLL ini juga semacam asuransi kecelakaan di jalan raya. Lalu kenapa mesti harus double asuransi?
Cerita ini saya ungkapkan dengan seorang teman yang kebetulan anggota polantas yang juga di tugaskan di bagian samsat. Ia mengatakan sebenarnya itu bukan keharusan. Kalau pemilik mau ya silahkan, kalau tak mau ya ngak apa-apa...
Ya.... masih begini rupanya citra para pelayan masyarakat di kota kita pekanbaru?
Mudah-mudahan ini jangan ditiru di dinas-dinas lainnya di kota pekanbaru.
Kalau itu tidak wajib ya tolong disampaikan dengan jujur. jangan ditutupi.
Cerita kota pekanbaru riau terkini berita masyarakat melayu
Tuesday, April 29, 2008
Cerita dari SAMSAT Pekanbaru
Friday, April 25, 2008
Korupsi mau kemana?
Dua hari tak nulis cerita karena kesibukan di akhir bulan sebagai seorang yang di kejar-kejar target mau tak mau memaksa saya untuk menyempatkan diri mengisi sedikit cerita di hari ini. Dari radio yang saya dengar di mobil, rupa-rupanya kasus penemuan ribuan kayu gelondongan di kabupaten pelalawan beberapa hari yang lalu ternyata pemeriksaannya masih jalan ditempat. Ditengarai karena pihak KPK berinisiatif mengambil alih kasus ini karena diduga bakal menyeret banyak pejabat di propinsi riau. Sehingga ada pihak-pihak yang sengaja memperlambat pemeriksaan kata berita itu :)
Ya balik lagi seperti kasus-kasus lama. Kalo saya mencatat hanya sedikit dari para pejabat yang ada di kota pekanbaru ini yang sampai ke terseret karena kasus ilegal logging. Paling banter ialah bupati pelalawan. Tapi kalo yang di pekanbaru sama sekali belum sampai kelevel yang tinggi. Ambil contoh dengan kepala dinas tenaga kerja pekanbaru (AR) sekarang yang dulunya adalah kepala dinas kehutanan. Kita mendengar ia sudah pernah di periksa berkali-kali tapi sampai sekarang seolah-olah sudah lupa. Jadi saksi ato tersangkapun kita sudah lupa.
Sebagai rakyat kecil kita cuma berharap agar ini semua menjadi pelajaran buat para pejabat di lingkungan kota kita ini. Ayo pimpin daerah ini agar lebih baik. Hilangkan budaya korupsi dan memperkaya diri sendiri! Rakyat riau dan pekanbaru masih banyak yang miskin pak. Tolong kasihani kami....
Tuesday, April 22, 2008
Ujian Nasional Di Pekanbaru
Akhirnya saat yang ditunggu para pelajar itupun datang juga. Ya, hari ini dimulailah ujian nasional secara serentak di seluruh indonesia termasuk pekanbaru. Kalo bicara dan membaca berita tentang ujian nasional, pastilah akan banyak sekali kaitan dan pernak-perniknya.
Sebagai salah seorang lulusan sman di pekanbaru yang "biasa-biasa saja" :), saya kog melihat begitu gencarnya berita-berita yang menggambarkan kekhawatiran yang berlebihan para siswa dan guru dalam menyambut even ini.Kenapa sih dengan UN?
Kalo jaman saya dulu sih UN belum ada. Yang ada EBTANAS. Jadi Nilai ebtanas akan menjadi nilai NEM kita. Nah dulunya NEM ini juga ikut menentukan
kelulusan kita kalau mau melanjutkan ke PT selain UMPTN. Nah kalo sekarang banyak saya dengar bahwa yang dilanda kekhawatiran bukan cuma muridnya saja. Para guru juga demikian resah dan waspada menghadapi UN. Bahkan ada berita yang saya dengar dari tetangga yang katanya, kalo sekarang para guru justru ikut "membantu" para murid dalam mengahadapi UN. Bahkan sampai memberikan bocoran dan jawaban. nah kog jadi gini ya? Biar sekolah mereka tak jelek katanya kalo banyak yang gak lulus.
Apa angka 5,5 sebagai syarat terendah untuk bisa lulus itu demikian tinggi? Apa kurilkulum yang diajarkan di daerah pekanbaru ini berbeda dengan daerah lainnya di tanah air? Atau apakah kemampuan pengajar di daerah kita ini kalah dengan daerah lain?
Seharusnya kita tak perlu terlalu cemas menghadapi itu semua. Kalo semua standar kurikulum sudah diikuti dengan benar dan targetnya tercapai, kenapa mesti takut. Para murid tingga belajar giat dan rajin saja. Kalo malas, ya tanggung sendiri akibatnya. Gak perlu lah pake bocoran-bocoran segala. Itu semuakan hanyalah sebuah angka. Lagian siapa sih yang mau dapet angak 5? Rasanya kalo dulu dapet angka 6 aja di antara teman-teman malunya sudah minta ampun :)
Saya tak tahu banyak apa yang bergeser dalam lingkungan pendidikan kita akhri-akhir ini. Pola pengajaran, kurikulum atau yang lainnya. Tapi yang pasti saya hanya berharap semoga dunia pendidikan kita khususnya di kota pekanbaru akan tetap dapat menjamin tersedianya tunas-tunas bangsa yang baru yang bukan hanya hebat di angka dan nilai di kertas saja. Tapi juga bernilai tinggi dalam akhlak dan kehidupan sosial mereka.
Selamat ujian dek!, semoga sukses..
Teriring pesan " Mau pintar... ya belajar" (iklan nyontek di tv) :)
Monday, April 21, 2008
Pembangunan Jalan di Pekanbaru
Untuk tahun ini pemerintah pusat melalui APBN telah memberikan dana sebesar Rp. 385 milyard untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional yang ada di propinsi riau. Selain itu,tahun 2008 ini APBN juga telah menganggarkan Rp.20 Milyard untuk pembangunan jalan soekarno hatta pekanbaru. Kalo kita lihat sekarang memang telah dilakukn kembalai pekerjaan pembukaan lahan untuk pelebarannya. Ini merupakan proyek multi years. Dengan dan yang tersedia itu maka pemmbangunannya akan dimulai dari arah selatan ke arah jalan kaharudin Nasution. Semua sudah meliputi pengerasan sampai pengaspalan dengan panjang sekitar 5 km. Rencananya jalan soekarno hatta pekanbaru ini akan di buat menjadi 4 jalur dengan lebar masing-masing jalur 7 meter. Nantinya panjang keselurahannya ialah 16 km dari arah jalan riau sampai ke jalan kaharudin nasution.
Kita harapkan ini akan menjadi kebanggan masyarakat kota pekanbaru, karena merupakan jalan utama untuk pintu masuk para pendatang yang memakai
jalur darat dari propinsi tetangga. Jangan kalah ama propinsi tetangga sumatera barat yang ketika kemarin pergi kesana saya melihat jalan masuk ke kota itu sudah ada sepanjang +/- 20 km yang memakai 2 jalur!
Sekedar informasi, jalan menuju sumbar kondisinya memang mengalami banyak kerusakan yang kalo saya lihat karena faktor alam terutama hujan dan longsor yang menggangu dalam perjalanan. Pembanguan jaln pintas di kelok sembilan masih terus dilaksanakan walaupun dalam kondisi hujan dan gengangan air. Luar biasa kalo ntar jalan itu sudah jadi.
Thursday, April 17, 2008
Cari sekolah + anti pornografi = Bingung?!*#$
Selagi mempersiapkan perlengkapan untuk perjalanan ke kota padang besok pagi(18/4) saya membaca sekilas di sebuah harian kota pekanbaru tentang masih adanya pungutan liar yang dilakukan disebuah sekolah.Baru hari senin kemarin saya mencoba mencari sekolah yang pas untuk putri pertama saya yang akan masuk TK.
Dari beberapa sekolah taman kanak-kanak yang saya kunjungi sebagian besar adalah sekolah swasta. Rata-rata mematok uang masuk mulai harga Rp.2 jutaan. lalu di tambah uang seragam dan uang pembangunan yang dibayarkan setahun sekali. Ini belum termasuk uang sekolah dan uang makan (tidak semua sekolah) setiap bulannya.
Luar biasa biaya-biaya untuk anak tingkatan TK saja, bila kita
bandingkan beberapa tahun yang lalu. Walaupun belum bisa memutuskan sekolah mana yang akan dipilih nantinya, saya sempat terpikir apakah dana BOS juga sampe ke sekolah setingkat Taman kanak-kanak? Ataukah hanya untuk level SD-SMA saja?
Lalu kenapa sih masih ada saja pungutan-pungutan tambahan yang sering kali kita dengar terjadi dilingkungan sekolah di kota pekanbaru?
Apakah uang sekolah bulanan dan dana BOS belum mencukupi? Lalu sampai kapan biaya untuk pendidikan masih akan mahal? Apakah kalo dana APBN sudah dialokasikan sebanyak 20% maka sekolah akan murah? Apakah sudah ada cagubri yang mengangkat tema ini di kampanye mereka? Sekolah gratis atau murah misalnya. Kita tunggu aja ya.
Terlalu banyak pertanyaan yang hinggap di hati.... dan belum lagi terjawab sudah ada pula pesan masuk dari jejaring pertemanan di internet yang isinya :
"DEPKOMINFO NAJIS BANGET DAH... --> Sudah dapat software anti porno dari Depkominfo? http://www.depkominfo.go.id/datafile/ Ternyata isinya cuma Naomi & K9WebProtection yang gratisan! Ini toh software yang konon menyedot uang 30an trilyun? Kenapa pula software ini harus diduplikasi dalam CD dan dibagi2 gratis. (Bahkan ada warnet yang diminta 2 juta per keping CD) Kenapa gak suruh aja user download langsung dari website sumbernya? Edan..., pinter banget Depkominfo cari uang. Naomi : http://www.radiance.m6.net/ K9WebProtection : http://www.k9webprotection.com/ send 2 all plz"
Bingung sendiri jadinya. Ya udah ahh.... mending istirahat besok mau berangkat ke padang. See you,..
Monday, April 14, 2008
Keliling Pekanbaru
Siang ini ada yang lain ketika saya melintasi u-turn di ujung jalan sudirman pekanbaru dekat pelabuhan pelita pantai. Mata melihat ada keanehan diujung jalan utama di kota pekanbaru ini. Ohh rupa-rupanya sebuah mesjid yang terletak pas di ujung persimpangan jalan sudirman dan jalan tanjung batu sudah tidak ada lagi. Alias sudah rata dengan tanah. Sekarang sedang ada pengerjaan disekitar area itu dan bahkan air sungai siakpun sudah kelihatan dari ujung jalan sudirman.
Saya gak tahu pasti apakah ini terkait masalah banjir beberapa waktu yang lalu ataukah percepatan pembangunan jembatan siak IV atau ada alasan lainnya?
Tapi kalaupun semuanya itu benar adanya ya pasti sangat baik sekali. Kalo masalah percepatan pembangunan pasti tidak akan ada salahnya dan tidak ada yang tidak mendukung.
Tidak lupa saya melintasi jejeran ruko-ruko lama di sepanjang jalan
sudirman yang sekarang sudah di cat dan didekor ulang inilah yang akan menjadi ikon melayu di kota kita? Kenapa saya abilang seperti itu? Karena karakteristik warna dan ornamen yang ada sangatlah melayu. Mudah-mudah pihak pemerintah daerah bisa mengajak para pembuat-pembuat ruko yang baru untuk lebih mengembangkan tema ini di bangunan mereka biar nuansa melayau tidak hilang dari bumi riau kota pekanbaru kita.
Tapi ketika perjalan saya sampai ke jalan SM.Amin di bundaran besar itu jalur yang dulunya bisa 2 arah itu sekarang dipasangi tanda oleh polisi " Jalan Rusak" Sehingga mau tak mau kalau kita berjalan dari arah panam menuju ke jembatan siak II maka harus berhati-hati sehabis bundaran simpang jalan tuanku tambusai ujung. Karena jalur itu sekarnag menjadi dua arah. Memang kalo kita melihat umur jalan S.M Amin yang masih muda, hati ini miris juga melihat kondisinya sekarang ini. Berlobang-lobang sebesar anak gajah terhampar disana.
Mobil-mobil besar yang melintasi jalan itu memang luar biasa padatnya. Ini jalur memang jalur ramai dan sudah diperuntukkan bagi mobil-mobil kelas berat. Sehingga kalo pada akhirnya kondisinya cepat rusak, yahh mohon dimkalumi pak :)
That's the simple answer! Suaii..
Friday, April 11, 2008
Sepanjang Perjalanan Pekanbaru - Tel...
Hari kamis kemarin saya berkesempatan berkunjung ke kota teluk kuantan untuk urusan tugas. Hujan yang turun dengan deras di kota pekanbaru pagi itu berlanjut sampai ke sungai pagar. Sedikit banyak ini memperlambat laju kendaraan yang kami bawa. memasuki kota lipat kain barulah hujan tidak ada lagi.
Jalan yang tahun kemarin saya lalui tidak banyak mengalami perubahan berarti karena hanya ada beberapa titik yang mengalami retak dan aspal yang turun sampai dengan kedalaman diatas 30cm! Belum lagi ada jalan yang amblas sebesar kolam ikan tepat di tengah jalan lintas itu. Kondisi alam yang bergambut menurut saya menyebabkan ini terjadi, ditambah lagi curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini.
Memasuki kota teluk kuantan terasa betapa kota ini melakukan perkembangan areanya. Kantor-kantor pemerintahan di tempatkan di kawasan khusus, belum lagi kantor polisi dan pengadilan yang terletak nun di tepi kota dipintu masuk kota. Pasar rakyat yang dulunya berada di samping lokasi pacu jalur sudah di pindahkan kegedung pasar yang baru. Cukup megah untuk ukuran kota kabupaten. Setelah membeli oleh-oleh dodol di pasar tsb, kamipun melanjutkan perjalan kembali ke pekanbaru.
Upss hampir lupa, sekarang ada kawasan hutan yang baru saja di babat habis, terlihat dari rongsokan kayu dan area yang gundul dengan luas yang besar sekali di sepanjang jalan lintas teluk kuantan - pekanbaru. Dibeberapa sisi sudah mulai di tanami bibit sawit tentunya.
Dulu saya sangat menikmati suasana alam dari perbukitan di jalan lintas itu. Tapi sekarang sudah berganti gersang karena sawitnya masih kecil-kecil. Yang jelas ini mengingatkan saya lagi ke posting tentang kebun sawit beberapa waktu yang lalu :)
Yahh.. semua punya cerita sendiri-sendiri. (ngomong-ngomong... apakah ini juga perlu izin anggota dpr-ri dan menhut gak ya?)
Wednesday, April 9, 2008
Otonomi Khusus riau
Dalam perjalanan makan siang tadi ketika melewati gedung pertemuan Balai Dang Merdu di Jalan Sudirman pekanbaru saya melihat ada sebuah acara yang cukup ramai sekali.
Dari banyaknya karangan bunga yang memenuhi jalan cut nyak dien sampai jalan sudirman saya berpendapat pasti ini acara orang besar :)
Tetapi saya sedikit terkejut ketika mata membaca tulisan-tulisan yang tertera di karangan bunga itu. Semua bertuliskan "selamat dan dukungan untuk Otonomi Khusus riau". Ada yang dari perorangan dan bahkan banyak yang dari para Bupati didaerah-daerah yang ada di riau.
Hati kecil bertanya-tanya, Otonomi Khusus seperti apa yang
diperjuangkan bapak-bapak terhormat ini ya? Apakah saya terlalu bodoh sehingga tidak tahu otonomi seperti apa yang cocok untuk propinsi riau tercinta ini?
Kalo saya boleh berpendapat, kalau hanya untuk sekedar mendapat porsi dana dari pemerintah yang cukup besar saja, mungkin perjuangan otonomi khusus terlalu berlebihan. Tetap kalo untuk tujuan yang lain saya tidak tahu.
Kita bisa bercermin dari beberapa daerah yang mendapat otonomi khusus seperti aceh dan papua. Kalo aceh itu sudah merupakan pilihan terakhir dengan taruhan perdamaian. Sedangkan untuk papua karean tingkat ketertinggalan dan luasnya daerah mereka sebelum di bagi menjadi beberapa propinsi seperti sekarang.
Nah kalo untuk Riau seperti apa? Sumber daya alam kita sangat kaya raya. Nah bagaimana memperjuangkan pembagian dana alokasi pusat agar lebih besar? Apakah benar hanya dana yang bisa dan menjadi object terpenting.
Bagaimana pembangunan yang selama ini kita laksanakan dengan dana yanag tersedia, apakah sudah tepat sasaran? Apakah tingkat kebocorannya begitu besar? Sehingga laporan dari sebuah badan independen masih memasukan propinsi riau di daerah yang paling korup karena perbandingan yang sangat mencolok dari pemakaian dana pembanguna dengan tersedianya fasilitas umum yang rendah.
Bukannya tidak ingin riau dan kota pekanbaru ini maju, tapi saya mengajak agar kita lebih bijak memandang diri kita secara menyeluruh. Sehingga kacamata kita bukan hanya dari sudut daerah tapi juga dari sudut negara kesatuan Indonesia. Apalagi melihat bapak-bapak yang sekarang terlibat di perjuangan otsus itu dulunya adalah para pejabat tinggi di kota dan negara ini. Kenapa tidak dari dulu ketika menjabat mereka mengumandangkan itu. Lihat aceh dan papua memperjuangkan itu makan waktu yang sangat lama! Nah sekarang ketika tidak tidak menjabat lagi bagaiman mungkin punya power nego yang kuat?
Lebih baik mari perketat pengawasan pemakaian dana alokasi. Berikan itu ke tujuan-tujuan yang tepat sasaran ke masyarakat langsung. Sembari tetap bernego kepusat untuk mendapat alokasi dan yang lebih besar tahun-tahun mendatang. Saya yakin masyarakat riau dan pekanbaru yang multi etnis ini tidaklah terlalu mengerti permasalahan yang mereka hadapi.
Kita-kita juga tidak tahu berapa banyak dana yang akan dihabiskan untuk sebuah perjuangan yang sebagian masyarakat Riau sendiri belum mengerti benar apa itu artinya. Pikiran ini menghantui saya sepanjang acara makan siang hari ini....
Tuesday, April 8, 2008
Waspadalah!!
Ini bulan kedua pembantu rumah saya baru bekerja. Kalau bulan kemaren tagihan telepon rumah masih sya anggap wajar, tapi tagihan bulan april ini cukup mengejutkan saya. Tagihan saya yang biasanya hanya sekitar seratus ribuan, mendadak menjadi 496.523!! Nyaris limaratus ribu rupiah.
Dengan berat hati saya pergi ngeprint rincian percakapan ke plasa Telkom di jalan sudirman Pekanbaru. Dan hasilnya seperti yang diduga, tertjadi interlokal ketemapat asal pembantu baru yaitu palembang.
Pembantu yang saya dapat dari salah satu penyedia tenaga kerja rumah tangga inipun akhirnya mengaku dan mau gajinya dipotong untuk membayar seluruh tagihan yang dia pakai. Saya sudah sering pakai pembantu dan selalu kita ajari untuk mau displin terutama denan telepon. Ini kasus pertama telepon saya di jebol. Selam ini belum pernah walaupun telepon dirumah tidak pernah saya kunci.
Ya apes deh, akhirnya kita mulai lagi blokir ke telkom untuk dial "0".
Memang betul juga kata bang napi. Kejahatan timbul bukan hanya dari niat, tapi karena ada kesempatan! Waspadalah... waspadah...!!!
Monday, April 7, 2008
Bagaimana profil calon gubernur riau yang akan datang di mata anda?
Artikel Vote!!
Bukannya untuk ikut berpolitik praktis :) karena saya adalah karyawan tulen :) Tapi topik ini sengaja saya angkat biar komunitas internet yang ada di kota pekanbaru punya sebuah wadah kecil untuk menuangkan aspirasinya.
Kita tidak akan bicara orang/tokoh/nama, tetapi lebih kepada visi dan misi yang mulai mereka kumandangkan. Kalo melihat vote yang ada di blog ini maka akan kelihatan sebuah nama yang memperoleh cukup banyak peminat.
Tapi bagaimana program2 mereka yang anda ketahui?
Kalo saya hanya punya gambaran inginnya gubernur kedepan harus lebih memperhatikan pendidikan, sarana umum dan penciptaan lingkungan yang ramah terhadap investasi.
Saya akan coba melihat dan mencari siapa yang mengusung tujuan yang sama. Siapa tahu ada yang seperti itu ?:)
Silahkan anda comment :) Tidak dipaksa dan kalo no comment juga gak apa-apa. Ini hanya sharing semata. Brav0!!
Saturday, April 5, 2008
Premanisme Jilid 2
Update!!
Beberapa teman saya yang pernah mengalami masalah seperti ini lebih parah lagi. Teman yang tinggal di sekitar jalan sekolah rumbai pekanbaru pernah di datangi oelh oknum SPSI ketika mereka menerima kiriman barang yang mereka pesan yang kebetulan diantar memakai kendaraan truk. Pihak SPSI memaksa untuk diberi ongkos bongkar karena itu adalah wilayah mereka. Tapi teman saya berkeras untuk membongkar sendiri tanpa perlu bantuan dari mereka. AKhirnya mereka minta uang dengan istilah "Uang Asam"... tau deh apa artinya?
Teman disekitar jalan Harapan Raya pekanbaru juga pernah mengalami hal seperti ini. Tapi yang jelas-jelas terjadi ialah ketika kita akan mengirimkan barang ke mall-mall di pekanbaru. Coban saja anda mengirimkan barang ke Plaza citra di jalan pepaya pekanbaru. Saya jamin anda akan lengsung berhadapan dengan yang namanya Serikat NIBA. Tak tau pula saya itu singkatan apa? Dan mereka langsung minta tarif berdasarkan bearnya unit. Walaupun kadang harus kita sendiri yang membawanya.
Lebih aneh lagi mereka menunjukkan surat edaran/keputusan dari walikota pekanbaru yang kata mereka itu merupakan tugas para buruh. Saya minta fotocopynya tapi tak di beri.
yahhh itulah cerita tambahan menyambung cerita
kemarin. Pada intinya saya memaklumi kebutuhan hidup mereka. Tapi sebaiknya itu semua jangan main paksa. Kalo kita tidak pake jasa mereka ya gak boleh maksa dong. Demikian juga sebalikny, jika kita ingin pake jasa mereka silahkan berikan tenaga dan layanann yang memuaskan.
Buakn begitu ncek dan puan?......
Friday, April 4, 2008
Premanisme atau ?....
Pagi ini kantor kami menerima kiriman barang dari jakarta dengan memakai jasa pengiriman darat (truk). Tetapi alangkah terkejutnya saya karena disaat sopir truk datang kekantor ia sudah didampingi oleh beberapa orang yang mengaku dari serikat buruh SPSI.Nah mereka inilah yang meminta/nego untuk ongkos bongkar muat di gudang kami.
Segera saya kontak kantor ekspedsi pusatnya dan menanyakan apa benar pihak penerima yang membayar ongkos bongkar barangnya. Dikatakan bahwa ongkos bongkar sudah termasuk dalam biaya pengiriman dari kantor pusat kami ke cabang. Sehingga dengan berat hati dan kecewa, pihak ekspedisi pusat tsb membayar sejumlah uang kepada SPSI disini untuk boleh membongkar barang di gudang kami.(Dengan jumlah yang kurang masuk akal!!)
Pihak SPSI di kota pekanbaru berpendapat, bahwa kalau ada truk2 yang masuk kota pekanbaru dan belum memiliki perwakilan disini, maka itu sudah pasti akan di kejar dan di todong saat akan bongkar barang di kawasan kota pekanbaru. Tetapi kalo mereka punya perwakilan di kota pekanbaru, maka yang membongkar ialah pihak perwakilan karena biasanya perwakilan ekspedisi disini sudah memakai jasa SPSI di cbang masing2.
Sedikit aneh dan maksa kalo menurut saya.
Pengalaman saya menerima kiriman barang dalam jumlah besar di beberapa kota di sumatera mulai dari lampung sampe medan, biasanya tidak terjadi hal-hal seperti ini. Biasanya biaya yang dikenakan oleh mereka tidaklah main pukul rata seperti kasus diatas.
Kalo di pekanbaru buruh2 yang suka maen tembak ini langsung mengenakan tarif berdasarkan mobil. Kalo mobil truk ukuran biasa sekitar Rp.350 ribu-500 ribu. Kalo truk jenis fuso bisa diatas itu lagi! Itupun disertai berbagai ancaman kepada sopir dan kernetnya. Yah inilah salah satu cermin kegiatan yang selama ini selalu terjadi, tetapi banyak pihak hanya tutup mata saja.
Upss hampir lupa, saya sampe panggil polisi segala dengan harapan biar tidak ribut-ribut. Tapi apa yang terjadi? polisipun tidak bisa campur tangan dan hanya mengawasi nego harga bongkarnya saja. Pihak SPSI bersikeras dengan tarif mereka dan biasanya sopir dan ekspedisi dari luar kota akan mengalah karena demi menjaga keselamatan barang bawaan mereka.
Kalo tidak salah ini sudah pernah dikeluhkan para pebisnis di kota pekanbaru. Tapi sampe sekarang pemerintah kota pekanbaru masih belum tegas dan dan belum bisa memberikan solusi terbaik kepada semua pihak.
Kasihan masyaraktnya dan pengusaha yang setiap kali harus berhadapan dengan hal-hal seperti ini.
Mohon diperhatikan ya pak!...
Thursday, April 3, 2008
Masalah Listrik di Pekanbaru
Tentunya yang sering melintas di jalan sudirman pekanbaru tepatnya di putaran air mancur depan kantor walikota sudah pasti melihat matinya air mancur itu beberapa hari belakangan ini. Putaran yang tadinya akan selalu ramai disinggahi untuk sekedar melihat dan merasakan kesejukan air mancur itupun sudah berkurang.
Tak diduga ternyata itu karena telah diputusnya aliran listrik kelokasi tsb oleh pihak PLN. Pihak PLN mengklaim telah terjadi 'pencurian' arus litrik sehingga berakibat di putusnya arus kesana. Bahkan di gedung bersama sembilan lantai pun disinyalir terjadi pencurian listrik kata mereka.
Kontan saja ini menuai banyak sanggahan terutama dari pihak birokrasi. Sampe-sampe pak gubernur riau menyampaikan bantahan tentang tidak adanya pencurian arus listrik di kalangan pemerintahan. Wakil walikota saja menanyakan buat apa kami mencuri listrik?
Pihak PLN punya argumen sendiri bahwa aliran yang dipakai ditempat itu tidak melalui meteran listrik sehingga tidak terukur. Akhirnya pihak pemda mau melunasi tunggakannya. Lalu aruspun dipasang. Tapi kemudian mati lagi! Karena ternyata daya yang diberikan tidak mencukupi?!!??
Jadi bingung sendiri kita. Sesama pengabdi dan pelayan masyarakat saja bisa terjadi miskomunikasi dan salah pengertian. Lha bagaimana kalo itu terjadi kea masyarakat umumnya?
Kita akui masalah defisit kelistrikan di kota pekanbaru ini sudah menjadi masalah bersama. Sampai sekarang penyelesaian yang konkrit pun tidak ada.
Pihak pemerintah belum bisa menyediakan, dan pihak DPRD kurang memberikan dorongan. Paling-paling DPRD baru akan 'ngomel' kalo rumah-rumah anggotanya ikut jatah pemadaman :)
Jadi kalo ini mau selesai, mari sama-sama curahkan perhatian, dana dan kontrol. Kalo ada dana yang bisa dialokasikan, kenapa tidak? Listrik juga menjadi tolok ukur untuk menarik pihak investor bukan?..
Ngomong-ngomong sudah pada lihat cara penghitungan tarif listrik yang baru belum?
Saya juga belum tahu :), yang ada di situs resmi PLN masih cara menghitung tarif dengan cara lama. Ini link kalo mau coba.
Foto source : kaskus।us
Tuesday, April 1, 2008
Pameran Tanaman Hias Di Pekanbaru
Kemaren sore saya menyempatkan diri melihat-lihat pameran tanaman hias di halaman grosir Makro Pekanbaru. Terletak di jalan soekarno hatta/ Arengka I Pekanbaru. Even ini sudah dimulai sejak tanggal 27 maret lalu dan akan berakhir sampai tanggal 13 april 2008.
Bagi anda penggemar bunga (khususnya ibu-ibu) siap-siap untuk terkejut dan terbuai karena banyak nian bunga yang cantik dan indah di sini. Bahkan bunga ynag sekarang sedang ngetop berat yaitu jenis anthurium pun ternyata banyak sekali di kota pekanbaru ini penggemarnya.
Tak pelak lagi jenis anthurium menjadi idola di pameran bunga kali ini.
Mau tahu harganya?!,..? Sepanjang yang saya lihat yang paling mahal berharga Rp.24.000.000 (dua puluh empat juta rupiah)! Yaitu anthurium jenis super red yang berukuran besar dan kata yang punya usianya sudah hampir 7 tahun!
Saya juga baru tahu bahwa jenis-jenis anthurium itu banyak sekali dan terus terang saya mulai menyukainya juga. Mungkin karena karakteristik bunga ini yang banyak memiliki daun2 besar, bahkan kalo yang bergelombang maka disebut gelombang cinta!
Weii mak... ada pula nama bunga gelombang cinta! Tapi untuk membeli apalgi merawatnya masih pikir-pikir dulu ah:)
Puas dan refresh! Itulah kesan setelah saya mengitari paeran ini hampir satu jam lamanya :)
Saya mendukung kegiatan yang di sponsori oleh pemerintah kota pekanbaru ini. Dengan harapan agar semakin sering dan bervariasi dikemudian hari. Bisa saja besok-besok akan ada pameran ikan hias, anjing hias atau bahkan ini dijadikan even berkala dan tetap setiap tahun.
Setuju.....