Perjalanan Pekanbaru-Padang

Siang ini saya kembali ke pekanbaru setelah 2 hari tugas ke Padang. Badan capek karena bawa mobil sendiri tanpa teman. Perjalanan dari Pekanbaru-Padang-Pekanbaru lancar sekali. Kerusakan yang masih tersisi hanya di tempat-tempat biasa di daerah pangkalan dekat koto panjang. Dan tentunya proyek pembangunan kelok sembilan yang masih dalam tahap pengerjaan.

Selama perjalanan saya banyak mengamati suatu fenomena yang mungkin sekarang baru mewabah (mungkin saya yang gak tahu :) ). Apa itu?... `
Motor club (komunitas motor) yang banyak saya temui di sepanjang perjalanan. Mereka melakukan touring dengan berbagai aksesories yang menyolok dan beriringan sekitar 10 s/d 20 motor sekaligus. Mereka terlihat sangat menikmati perjalanan jauh tersebut.
Timbulnya komunitas-komunitas penggemar motor seperti ini tidak lepas dari strategy pemasaran para produsen motor di tanah air.

Ini dapat dilihat dari seringnya mereka mensponsori kegiatan-kegiatan semacam ini dan menumbuhkan perasaan 'senasib' bagi para pengguna motor dengan merk yang sama dengan mereka. Strategy yang menarik dan tepat sekali.
Coba saja kita lihat, berapa banyak club motor dari berbagai merk yang ada di kota Pekanbaru sekarang ini. Dari yang satu merk sampai yang satu jenis, masing-masing punya club sendiri.

Jadi iri sendiri... kenapa waktu saya kuliah hal-hal semacam ini belum booming ya.....
Ok deh selamat ber - touring ria!

P.s : Tapi touringnya gak seperti gambar diatas ya...

baca seluruhnya....

Making Great Exhibition

To face the unique and complexity market in this recent days, making a good trade show or exhibition can give us great opportunity to get the new potential customer. But have you ever do to prepare the trade show booths for the exhibition by yourself? I'm sure it will turn your world upside down :) I can't imagine how hard it is to do.

But I will tell you a good news to face your next exhibition schedule. Don't be panic or get thinking how to prepare your trade show booths or the
table skirts and even your banner stands or making your pipe and drape booth. Because you will get help with this service through the internet.

The Camelbackdisplay sell all types of trade show booths for your ehibition at trade show. All the things you need to make your exhibition success is their priority to do. The hard things to do upside will be easily for them to do. And it all comes with high quality to make your exhibition more sparkling and success. They will help you from design to delivery. Just try it yourself!

baca seluruhnya....

Konsekuensi Naiknya Harga LPG di Pekanbaru

Para pembaca semua pasti sudah tahu bahwa hari senin kemarin tgl 25 agustus 2008 Pertamina telah menaikkan harga elpiji untuk berbagai ukuran tabung secara resmi di seluruh Indonesia.

Kenaikannya dimulai dari tabung elpiji kuran 3 kg s/d ukuran 50 kg. Semua ini didasari keinginan agar Pertamina tidak lagi menanggung kerugian akibat mensubsidi harga gas di pasaran
Indonesia.

Sebagai pengguan gas ukuran 12 kg, tentunya saya merasa sangat jengkel mendengar kenaikan ini. Bertambah lagi pos pengeluaran tiap bulan. Walaupun saya belum mendengar harga eceran resmi dari pemerintah kota Pekanbaru tentang harga baru LPG in, tapi bisa-bisa unutk bulan ini berkisar antara 70 s/d 80 ribuan. Bulan depan akan naik lagi secara bertahap sampai mencapai harga keekonomiannya.. :(

Yahh udah lah... dari pada pusing mendingan kita berhemat mengurangi penggunaan LPG. Kalo mau masak ya sekalian saja buat pagi,siang dan malam. Kalo masak air, jangan pake LPG (karena lama banget) mending pake pemanas air listrik..... ups listrik pada mati lagi..... mending jangan masak air aja deh. Lebih baik ambil air di daerah jalan riau, jl. tanjung datuk dan beberapa tempat lagi yang menyediakan sumber air tanah panas secara gratiss....( dijamin tidak membuat perut sakit.. karena hampir semua restoran di kota Pekanbaru mengambil airnya dari sana :) )

baca seluruhnya....

Jl Soekarno Hatta Pekanbaru

Bagi anda yang sudah lama tidak melintasi jalan soekarno hatta (arengka) di kota pekanbaru saya sarankan unutk meluangkan waktu melihat perubahan besar yang terjadi disana. Dimulai dari simpang empat jalan arengka 1 dengan jalan durian yang sekarang telah terpisahkan menjadi 2 jalur yang berbeda. Salut buat pemerintah daerah yang menggesa pembangunan jalan ini.

Penambahan ini sudah sampai di depan dealer agung automall arengka. Cukup panjang dan ini diselesaikan dalam waktu singkat menurut
saya. Mulai dari pengerukan, penimbunan sampai pengaspalannya.

Tapi setelah median tengah jalan ini dibangun, timbullah sedikit pertanyaan dihati melihatnya. Median tengah jalan ini menurut saya sudah terlalu lebar. Bahkan hampir sama besarnya dengan jalur yang baru di bangun disebelahnya. Kenapa bisa begitu ya?!... Kalo saja ini dikurangi kira-kira 3 meter sudah pasti jalur baru tersebut akan semakin nyaman untuk dilalui. Asal jangan ini supaya membuka peluang proyek baru nanntinya untuk mengecilkan ukuran median di tengah jalan soekarno hatta Pekanbaru.... :) peace...

Disclaimer : on

baca seluruhnya....

Pameran & Investasi di Pekanbaru Riau

Ada beberapa even penting dan besar yang diadakan di kota pekanbaru seminggu ini. Riau Investment Forum dan Riau Expo. Kalo Riau Investment Forum mengambil tempat di Hotel Aryaduta, maka Riau Expo mengambil tempat di kawasan Bandar Serai Pekanbaru.

Membaca ulasan sebuah harian lokal hari ini, terdengar adanya tanggapan miring tentang penyelenggaraan Riau Investment Forum kali ini. Tak lain karena
proposal infestasi yang diajukan oleh pemerintah propinsi adalah hal-hal lama yang telah berkali-kali di tawarkan melalui berbagai ajang pameran investasi. Lalu kenapa itu bisa terjadi?

Sepertinya kita masih belum bisa memberikan tawran yang menarik sehingga proposal-proposal lama itu masih belum bisa di realisasikan investasinya. Para pengusaha berpendapat seharusnya pemerintah propinsi Riau bisa lebih jeli lagi memberikan tawaran investasi yang menarik para investor tersebut.

Lain cerita dengan kegiatan Pameran pembangunan / Riau expo yang berlangsung di Bandar Serai Pekanbaru. Walaupun ini hanya bersifat lokal saja, tetapi saya melihat bahwa ajang seperti ini sangatlah berguna bagi masayrakat dan pelaku usaha. Tentunya dengan harapan bahwa ajang ini dapat menjadi semacam daya tarik dan menciptakan peluang karena telah berkumpulnya para pengunjung dengan berbagai tujuan.
Selamat menikmati keduanya.....

baca seluruhnya....

SK PNS Pekanbaru (Dampak Buruknya)

Hari ini saya mendapat undangan syukuran seorang tetangga dekat rumah yang sudah menerima SK diangkat menjadi PNS di lingkungan kantor Kehutanan kota Pekanbaru. Melihat perjalanannya menjadi PNS, saya turut simpati karena dia telah menjalani status sebagai honor selama 13 tahun. Ia mulai masuk sewaktu tamat SMA.

Dahulu kalau menurut saya ia memang rajin sekali. Berangkat dari rumah selalu pukul setengah delapan pagi menuju kantornya di daerah Panam. Tapi sudah dua bulan ini saya melihat kejanggalan dari cara bekerja
dia sekarang. Dia tetap berangkat jam setengah delapan pagi, tetapi jam setengah sembilan sudah berada kembali di rumahnya untuk menggendong dan bercengkrama dengan buah hatinya. Lalu berangkat kekantor lagi pukul setengah du belas siang. Lalu pulang lagi untuk makan siang dan istirahat. Kemudian ke kantor lagi jam setengah empat sore.

Karena penasaran, sayapun bertanya kepadanya kemarin, " apa tidak takut di tegur atasan karena selalu pulang kerumah?" Jawaban yang saya dengar sangat mengejutkan....
"Kalau sekarang aku gak takut2 lagi karena sudah ada SK, Kalo dulu iya takut..."
"Sekarang bos ku mana bisa pecat aku sembarangan...kau kan sudah pegawai negeri tetap.."

Terus terang saya shock mendengar jawaban tersebut. Semua kekaguman saya akan perjuangannya melewati masa honorer itupun menjadi sirna mendengar jawaban khas dari seorang pegawai negeri sipil. Dimanakah letak hati nurani kita kalau saja jawaban seperti itu menjadi biasa di kalangan PNS? Bukankah mereka menjadi PNS ialah untuk mengabdi kepada masyarakat? gaji dan seluruh tunjangan itu berasal dari rakyat yang membayar pajak. Lalu kenapa masih seperti ini? Pertanyaan yang tak pernah saya temukan jawabannya.

Mudah-mudahan saja oknum PNS seperti ini hanya segelintir adanya di Lingkungan Pemerintahan Kota Pekanbaru. Karena saya takut membayangkan kalau ini sudah menjadi budaya dan tidak ada tindakan pencegahannya.

baca seluruhnya....