Cerita kota pekanbaru riau terkini berita masyarakat melayu

Pekanbarukita.com
Tempat Review Hotel & More

Wednesday, January 30, 2008

Jalan Tol Pekanbaru

Ruas Pekanbaru – Dumai diusulkan untuk dijadikan jalan tol. Pemerintah Kota Pekanbaru tengah menawarkan proyek ini kepada beberapa investor asing diantaranya dari India, Malaysia, Philiphina dan China serta Korea. Para calon investor itu kini tengah melakukan kajian mengenai kemungkinan dibangunnya ruas tol sepanjang 135 km di Ruas Jalan Pekanbaru – Dumai (138 km). Meski secara ekonomi ruas tersebut Feaseable. Namun secara financial ruas Pekanbaru – Dumai belum memenuhi syarat bagi kelayakan untuk pembangunan jalan tol di Indonesia. Untuk mewujudkan jalan tol tersebut Pemkot Pekanbaru menjamin pembebasan lahannya.

“Kami optimis Propinsi Riau lebih cepat berkembang bila di tengah kota Pekanbaru dibangun jalan tol,” ungkap Wakil Kepala Dinas Kimpraswil A. Helmi. Pelabuhan dan industri akan lebih berkembang. Begitupula Bandara yang ada saat ini pun perlu ditingkatkan 2015, karena pasti tidak memenuhi syarat. Helmi mengaku, Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) ruas Pekanbaru – Dumai saat ini baru sekitar 9000 kendaraan/hari. LHR menurutnya bukanlah menjadi potokan baku. Dia mencontohkan Negara Malaysia.

“Negara ini sempat ragu-ragu untuk membangun .....
jalan tol, akibat LHR nya tidak memenuhi syarat., Nyatanya, sekarang mereka lebih maju, akibat keputusan yang diambilnya,” ucap Helmi. Sebaliknya ada ruas yang LHR – nya memenuhi syarat tapi tidak dibangun. Misalkan Jakarta harusnya jalan disana bertingkat, tambahnya.

Dijelaskan, idealnya memang LHR harus dipenuhi untuk pembangunan jalan tol. Namun demikian, harus dilihat sikonnya. Untuk daerah yang belum maju, kata Helmi yang diperhatikan tingkat hambatan, bukan LHR. Boleh tidak memenuhi syarat asalkan di back up dengan sarana pendukung yang telah tersedia misalnya areal industri, bandara dan pelabuhan laut. “Bila faktor ini tersedia saya yakin jalan tol bisa dibangun,” tegas Wakil Kepala Dinas Kimpraswil Riau.
Helmi memperkirakan pembangunan Ruas tol Pekanbaru – Dumai membutuhkan dana sekitar Rp 3 Triliun. Dengan dana itu Pemkot Pekanbaru akan membangun jalan tol yang lebarnya 100 meter. Studi yang dilakukan PT Bina Karya tahun 2004, dengan perhitungan tarif 340 per km. Dengan masa konsesi 38 tahun. “Seharusnya bukan 38 tahun. Tapi antara 50 – 100 thun masa konsesinya,” tambah Helmi.

Namun hasil studi tahun lalu, besaran tarif tol yang diusulkan adalah sbb: untuk kendaraan golongan I : 310 per km. IIa :465 per km. Sedangkan golongan IIb: 620 per km. Dengan ketentuan akan terjadi kenaikkan 20% setiap tiga tahun sekali, dan masa konsesi 35 tahun. [source:]




2 comments:

Mr. Bingung said...

Masalah Jalan Tol ini sederhana.... Investor "emoh" bangun di Riau karena penentuan tarif ada di tangan Pemerintah PUSAT. Investor mana sih, yang berhati mulia, kalau tarifnya rendah banget trus balik modalnya sampe 50 tahun lebih. Itu GILA NAMANYA. Investor itu paling (lama) maunya balik modal dalam 20-40 tahun saja. Dan untuk itu tarif harus kita percayakan pada mereka.

Membangun jalan tol sepanjang 130 km cuman ngeluarin 3T ???? Waduhhh tau darimana tuh ???? Kalau cuman 3T bangun jalan tol .... Tiap tahun ada jalan tol yang siap di Indonesia yang panjangnya sampai 130 km. ..... kALAU ADA duit segitu lebih baik kita membangun AIRPORT PEKANBARu di tempat baru....

Gada Bina Usaha said...

semoga pembangunan Jalan Tol tersebut terlaksana dengan lancar tanpa ada halangan.
Salam kenal

Pekanbaru Lovers :