Cerita kota pekanbaru riau terkini berita masyarakat melayu

Pekanbarukita.com
Tempat Review Hotel & More

Saturday, August 2, 2008

SK PNS Pekanbaru (Dampak Buruknya)


Hari ini saya mendapat undangan syukuran seorang tetangga dekat rumah yang sudah menerima SK diangkat menjadi PNS di lingkungan kantor Kehutanan kota Pekanbaru. Melihat perjalanannya menjadi PNS, saya turut simpati karena dia telah menjalani status sebagai honor selama 13 tahun. Ia mulai masuk sewaktu tamat SMA.

Dahulu kalau menurut saya ia memang rajin sekali. Berangkat dari rumah selalu pukul setengah delapan pagi menuju kantornya di daerah Panam. Tapi sudah dua bulan ini saya melihat kejanggalan dari cara bekerja
dia sekarang. Dia tetap berangkat jam setengah delapan pagi, tetapi jam setengah sembilan sudah berada kembali di rumahnya untuk menggendong dan bercengkrama dengan buah hatinya. Lalu berangkat kekantor lagi pukul setengah du belas siang. Lalu pulang lagi untuk makan siang dan istirahat. Kemudian ke kantor lagi jam setengah empat sore.

Karena penasaran, sayapun bertanya kepadanya kemarin, " apa tidak takut di tegur atasan karena selalu pulang kerumah?" Jawaban yang saya dengar sangat mengejutkan....
"Kalau sekarang aku gak takut2 lagi karena sudah ada SK, Kalo dulu iya takut..."
"Sekarang bos ku mana bisa pecat aku sembarangan...kau kan sudah pegawai negeri tetap.."

Terus terang saya shock mendengar jawaban tersebut. Semua kekaguman saya akan perjuangannya melewati masa honorer itupun menjadi sirna mendengar jawaban khas dari seorang pegawai negeri sipil. Dimanakah letak hati nurani kita kalau saja jawaban seperti itu menjadi biasa di kalangan PNS? Bukankah mereka menjadi PNS ialah untuk mengabdi kepada masyarakat? gaji dan seluruh tunjangan itu berasal dari rakyat yang membayar pajak. Lalu kenapa masih seperti ini? Pertanyaan yang tak pernah saya temukan jawabannya.

Mudah-mudahan saja oknum PNS seperti ini hanya segelintir adanya di Lingkungan Pemerintahan Kota Pekanbaru. Karena saya takut membayangkan kalau ini sudah menjadi budaya dan tidak ada tindakan pencegahannya.

No comments:

Pekanbaru Lovers :