Cerita kota pekanbaru riau terkini berita masyarakat melayu

Pekanbarukita.com
Tempat Review Hotel & More

Wednesday, May 14, 2008

Black List !.....?$%&*#@


Kejadian dua hari yang lalu : .........
Bulan maret lalu saya mengajukan aplikasi permohonan kredit KPR di salah satu bank di pekanbaru. Karena belum juga mendapat panggilan dan kaeana ingin tahu bagaimana status aplikasi saya maka sayapun menelepon ke bank tsb. Ternyata account officer yang pertama menghandle apliaksi saya telah resign. Sehingga file saya pun terpaksa harus di cari ulang oleh mereka.

Hampir sebulan kemudian saya mendatangi langsung ke bank ybs untuk mencek status aplikasi kredit saya. Sayapun bertemau seorang AO yang baru. Dan saya mendapat sebuah kabar yang sangat mengejutkan : .....

"istri bapak masuk black list Bank Indonesia" begitu katanya. Seperti tersambar petir di siang bolong karena setahu saya istri saya gak pernah pegang kartu kredit manapun. Lalu istri saya bertanya dari bank mana dan jumlahnya berapa. Kamipun di tunjukkan laporan dari BI dengan tagihan sebesar Rp.1.500.000,- semenjak tahun 2002. Jadi kalo di hitung bunga berbunga sekarang menjadi Rp. 12 jutaan lebih. Ini adalah tagihan dari kartu kredit BNI Jakarta.

Dengan perasaan malu kamipun pulang sambil mengingat-ingat apakah pernah punya utang di sana. Setelah semalaman, akhirnya istri saya ingat bahwa sebelum ia pindah ke pekanbaru di tahun 2001, ia pernah mengaplikasi kartu kredit melalui sales kartu kredit di jakarta tetapi bukan ke bank BNI. Kalo tak salah bank Panin. Sebelum pulang ke pekanbaru semua tagihan ke sana telah diselesaikan dan kartu itu ditutup.
Jadi kog bisa muncul kartu kredit dari bank BNI?

Saya lalu menyuruh istri untuk langsung menghubungi BNI Card Center yang di jakarta untuk minta penjelasan. Dan pembaca tahu apa yang terjadi...?
Pihak BNI pun menceritakan kronologisnya seperti ini.

Telah ada aplikasi permohonan kartu kredit a/n istri saya dan telah dikirimkan kekantor lama istri saya. Siapa yang mengaplikasi? Kami menduga itu adalah ulah para sales freelance kartu kredit disana. Karena istri saya tidak lagi bekerja dan tinggal di jakarta, maka ada seorang teman istri saya yang dengan keinginan sendiri membawa kartu kredit baru itu ke BNI Card Center dan meminta persetujuan dari BNI Card Center disana untuk memakai kartu tersebut dan bersedia untuk membayar pemakaiannya kelak.
Pihak BNI pun menyetujui dan ini berlangsung sampai tahun 2004. Ketika teman tersebut tidak lagi sanggup membayar dan tidak diketahui dimana berada.

Istri saya sangat marah kepada pihak BNI Card centre yang secara sepihak telah menyetujui pemakaian kartu tsb yang mangakibatkan rusaknya nama baik kami.
kamipun disarankan membuat surat keberatan dan hari itu juga kami fax ke BNI Card Center Jakarta. Mereka menjanjikan akan memperoses secepatnya sambil minta bantuan kami untuk dapat menanggung sedikit dari beban tersebut.

Waduh,.... ampun deh. Semoga pengalaman kami ini tidak dialami oleh anda-anda nantinya. Berhati -hatilah untuk memberikan data dan identitas diri terutama kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mudah-mudahan masalah ini cepat selesai.

No comments:

Pekanbaru Lovers :